Senin, 26 Agustus 2019

Tari Tayub Bojonegoro

  Tari Tayub merupakan salah satu kesenian yang menjadi icon kota Bojonegoro. Menurutt sejarahnya, kata Tayub berasal dari kata Tata dan Guyub, yang berarti bersenang-senang antara pengibing ( penari laki-laki ) dan penari perempuan ( waranggono ).

  Penari Tayub di Bojonegoro biasanya mengawali pementasannya dengan menarikan tari Gambir Anom. Kemudian  menarikan tarian berirama rancak dengan lagu campursari atau langgam jawa. Keunikan tari ini adalah keikutsertaan penonton atau para tamu untuk menari bersama. 

  Sebelum tari tayub dimainkan, diawali dengan Nguyuyu ( Manghayu-hayu ), yakni bentuk penghormatan kepada para tamu. Kemudian dilanjutkan dengan bedhayan, berupa tarian pembuka sebelum tari tayub dimainkan. Selanjutnya Talu Gending sebagai pehantar Tayub akan dimulai dan Beksa yang menandakan bahwa Tayub telah dimulai.

  Pada hakikatnya, tari Tayub ini sangat memperhatikan norma kesopanan dalam masyarakat, terbukti bahwa selalu ada jarak antara pengibing dengan waranggono. Tari Tayub juga menjadi simbol yang kaya makna tentang pemahaman kehidupan yang punya bobot filosofs tentang jati diri manusia. Tari Tayub mengandung nilai agamis, terbukti pada abad ke XV, ketika tayub digunaakan sebagai media syiar agama islam di pesisir utara Pulau Jawa. Tari Tayub juga mengandung nilai positif yang kemudian sering dipertunjukkan sebagai tarian penyambutan tamu keraton.


Contoh gambar Tari Tayub Bojonegoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tari Saman

    Tari Saman adalah tarian yang berasal dari Suku Gayo. Tarian Saman biasanya di tampilkan untuk memperingati hari-hari penting adat masya...